March 28, 2008

Taufiq Ismail (1)

The Republic is Ours
English version
translated by Harry Aveling

There is no other choice. We must
Go on
Because to stop or withdraw
Would mean destruction

Should we sell our certainty
For meaningless slavery,
Or sit at a table
With last year's murderers
Who end each sentence
'As Your Majesty wishes'?

There is no other choice. We must
Go on.
We are the people with sad eyes, at the edge of the road
Waving at vans and crowded buses.
We are the tens of millions who live in misery
Beaten about by flood, volcano, curses and pestilence,
Who silently ask for freedom
But are ignored in a thousand slogans
And meaningless loud-speaker voices.

There is no other choice. We must
Go on.

Indonesian version

Kita adalah pemilik syah republik ini

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Atau maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
'Duli Tuanku'?

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya merdeka
Kita yang tak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus

Give Indonesia Back to Me
English version
translated by Harry Aveling

Indonesia's future is two hundred million gaping mouths.
Indonesia's future is 15-watt light globes, some white and some black, lighting alternately.
Indonesia's future is a game of Ping-Pong, going on all day and all night with a ball shaped like a goose egg.
Indonesia's future is the island of Java sinking under its population of one hundred million people.
Give
Indonesia
back
to me.

Indonesia’s future is one million people playing Ping-Pong night and day with a goose-egg under the 15-watt light globes.
Indonesia’s future is Java sinking slowly because of the weight of its burden and then the geese swimming on top of it.
Indonesia’s future is two hundred million gaping mouths, with 15-watt light globes in them, some white and some black, lightning alternately.
Indonesia’s future is white geese swimming as they play Ping-Pong on top of the sinking island of Java and taking the hundred million 15-watt globes to the bottom of the sea.
Give
Indonesia
back
to me.

Indonesia’s future is a game of Ping-Pong going on all day and all night with a ball shaped like a goose-egg.
Indonesia’s future is the island of Java sinking under its population of one hundred million people.
Indonesia’s future is 15-watt globes, some white and some black, lightning alternately.
Indonesia’s future is two hundred million gaping mouths.
Give
Indonesia
back
to me.

1971
Kembalikan Indonesia Padaku

Hari depan Indonesia adalah duaratus juta mulut yang
menganga
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang
menyala bergantian.
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong
siang-malam, dengan bola yang bentuknya seperti
telur angsa
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang
tenggelam karena seratus juta penduduknya.
Kembalikan
Indonesia
padaku.
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main
pingpong siang malam dengan bola telur angsa di
bawah sinar lampu 15 wat.
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan
tenggelam lantaran berat bebannya kemudian
angsa-angsa berenang di atasnya.
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang
menganga, dan di dalam mulut itu ada bola-bola
lampu 15 wat, sebagian putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian.
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang
berenang-renang sambil main pingpong di atas
pulau Jawa yang tenggelam dan membawa seratus juta
bola lampu 15 wat ke dasar lautan.
Kembalikan
Indonesia
padaku.
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong
siang malam dengan bola yang bentuknya seperti
telur angsa
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang
tenggelam karena seratus juta penduduknya.
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang
menyala bergantian.
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang
menganga.
Kembalikan
Indonesia
padaku.

0 comments: